Kamis, 04 Maret 2010

Koneksi Jaringan

KONEKSI ANDA KE ISP

Anda sebagai pelanggan terkoneksi ke ISP Anda, menggunakan dial/up atau leased line katakan 64 kbps. ISP Anda sendiri terkoneksi juga ke Global ISP di USA dengan bandwidth 2 Mbps (receive) dan –mungkin- 1 Mbps (transmit).

ISP Anda terkoneksi ke Internet (Global ISP) menggunakan link dengan bandwidth 2 Mbps. Secara umum- sekali lagi secara umum: Akses yang anda rasakan secara normal (cepat) jika: (1) bandwidth Anda ke ISP belum overload, atau (2) bandwidth ISP Anda ke Internet belum overload

Untuk mengetahui apakah terjadi (1) bandwidth Anda ke ISP sudah overload atau belum, banyak caranya. Cara yang presisi adalah menggunakan softaware Bandwidth Monitoring, yang berbicara pakai protokol SNMP dengan Router Anda. Atau bisa juga menggunakan hardware, seperti Sniffer Protocol Analyzer. Software Bandwidth Monitoring ada yang freeware, salah satunya MRTG (Multi Router Trafic Grapher), dan hardware tentu saja tidak ada yang Free, kecuali Anda membuatnya sendiri :).

Cara lain adalah dengan tebak-tebakan. Berdasarkan sebuah penelitian (empiris) diketahui per user butuh bandwidth 4 kbps (untuk browsing, tidak untuk ftp). Jadi hitung saja di kantor Anda ada berapa orang yang online pada saat bersamaan. Jika ada 10 orang yang browsing, maka Anda butuh bandwidth 40 kbps. Bila Anda terkoneksi ke ISP dengan menyewa leased line 64 kbps, maka dapat dipastikan bandwindth Anda masih cukup. Sungguhpun demikian beberapa ISP sekarang ada yang mendiferensiasi produknya berdasarkan rasio. Dan ini kasusnya agak lain, dan akan dibahas pada kesempatan lain.


KONEKSI ISP ANDA KE INTERNET

ISP Anda terkoneksi ke Internet atau ke Global ISP. Jadi ISP Anda terkoneksi ke ISP juga. Lalu Internet itu mana? Ini yang sering rancu. Internet itu semua yang berpartisipasi dalam NET, jadi semua kumpulan ISP-ISP, dan Anda sendiri jika terkoneksi ke ISP maka, Anda sendiri sebenarnya Internet juga. Lalu ujung pangkal internet itu dimana? Jawabnya: tidak ada. Tetapi sungguhpun demikian Internet masih didominasi oleh perusahaan besar di USA, yang mempunya Backbone Regional dan Nasional. Dan kesinilah memang banyak traffik Internet transit alias lalu-lalang.

Sekarang bagaimana anda tahu jawaban no (2), bandwidth ISP Anda sudah overload atau belum? Anda tidak bakalan bisa tahu. Hanya ISP Anda yang tahu. Kenapa? "Perang" bandwidth merupakan tools juga yang digunakan oleh sesama ISP untuk menggaet calon pelanggannya. Ada ISP yang bilang "bandwidth kami sekarang sudah X Mbps redundant, dan bulan depan akan meningkat jadi Y Mbps" dst … dst…
Disamping "perang" besar bandwidth, Anda juga tidak akan tahu berapa utilisasi dari Bandwidth, sudah 50% kah, sudah 80% kah, atau sudah 100%. Bagaimana distribusinya, jam sibuknya jam berapa, dst … dst… Kenapa begitu? Karena sekali lagi ini juga merupakan sesuatu yang dianggap, "pelanggang tidak perlu tahu", karena bisa saja jika bandwidth ISP tersebut sudah terpakai 100%, pertanyaan pertama yang akan muncul oleh pelanggan: "Kapan Anda nambah bandwidth Anda?". Buat ISP, tentu saja ini pertanyaan merepotkan karena bukan investasi yang sedikit untuk menambah Bandwidth. Jadi bagi ISP "daripada saya dibikin repot oleh pertanyaan-pertanyaan seperti itu, yah mendingan saya simpan saja informasi tersebut untuk konsumsi manajemen".

Faktor lain yang menjadi pertimbangan bagi ISP, adalah : pasar (pengguna Internet) belum ter-educate dengan baik. Persepsi pasar "Makin besar Bandwidth ISP ke Internet makin cepat aksesnya". Persepsi seperti itu **tidaklah** benar. Jika ada ISP yang pandai memanage bandwidth walaupun memiliki bandwidtth yang lebih kecil, tetapi dia dapat menjaga utilisasi bandwidthnya pada level tertentu, dan menggunakan teknik load balancing **akan jauh lebih bagus** dibandingkan ISP yang punya bandwidth besar (katakan 15 Mbps) tetapi sudah 100% utilized.

Sebagai contoh: ada ISP yang jumlah usernya masih sedikit dan pandai memanage bandwidthnya yang cuma 384 kbps (http://www.netinc.ca/ABOUT/ournetwork.html) tapi dapat memantain bandwidthnya dengan kapasitas sekitar 60% utilisasi. Sayang ISP tersebut bukan di Indonesia. Untuk skala Indonesia saya belum menemukan ISP yang "berani" menampilkan kapasitas utilisasi backbonenya, kecuali mungkin CBN (http://noc.cbn.net.id/bandwidth.html), tetapi inipun sebenarnya belum cukup karena informasi yang ditampilkan adalah aggregate bandwidth. Yang lebih baik lagi jika dapat menampilkan utilisasi link per link (ke C&W, UUNET ataupun SingTel). Walaupun terlihat bandwidthnya sudah terutilize hampir 100% pada jam sibuk, tapi setidaknya bagi saya pribadi, lebih baik ada dari pada tidak ada informasi tersebut. Pertanyaannya: kenapa CBN berani "mempertontonkan" bandwidthnya yang sudah overload tersebut? Entahlah! Mungkin dianggap toh ISP lain mungkin juga overload, dan sekalian memperlihatkan "kebesaran" bandwidth yang dimiliki.
Cukup dengan pengantar diatas. Sekarang masuk ke hal yang lebih teknis, tetapi sebelumnya akan disinggung sedikit mengenai aspek redundancy atau Backup dari ISP.

10 Fakta Seputar Dunia Hacker

Hacker (peretas) adalah orang yang mempelajari, menganalisa dan selanjutnya bila menginginkan bisa membuat, memodifikasi atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya, terutama keamanan. Berikut 10 fakta seputar dunia hacker :

1. Apple freiPhone.

Dari bluebox buatan sendiri yang digunakan untuk memanipulasi jalur telepon (phreakeley). “Bakerley Blue” dan “Oak Toebark” memp[eroleh dana segar untuk mengembangkan komputer pertama mereka pada tahun 1970-an. Mereka adalah Steve Jobs dan Steve Wozniak. Bluebox sebenarnya ditemukan oleh John “Captain Crunc” Draper yang membobol jalur telepon dengan alat sederhana yang terbuat dari sebuah bungkus cornflakes.

2. Paranoid Killer Game.

Dalam film War Game, David menjebol sebuah komputer mlik pemerintah dan hampir memicu perang dunia ke-3. Pada 1983, film ini telah menimbulkan ketakutannya terhadap hacker di AS. Dalam acara di stasiun TV CBS, diperdebatkan apakah sebaiknya orang tua melarang anak-anak mereka untuk berhubungan dengan dunia luar melalui PC. Beberapa koran menampilkan artikel yang menganjurkan orang tua mengunci modem dalam sebuah safebox, layaknya sebuah senjata.

3. Membobol Alat Transportasi (I).

Setelah berminggu-minggu memprogram, hacker asal Berlin berhasil membobol sistem sepeda motor sewa milik German Rail pada akhir 2003. Sang hacker menunjukan bagaimana Ia dapat menggunkan motor secara gratis dengan menggunakan sebuah kode rahasia.

4. Membobol Alat Transportasi (II).

Jauari 2008 sebuah tremk keluar jalur di Lodz (Polandia). Seorang pemuda berusia 14 tahun telah memodifikasi sebuah remote TV yang dapat mengatur perpindahan kereta melaluia infra merah. Ia menggunakan trem yang menjadi moda favoritnya sebagai model kereta.

5. Belum Ada Undang-Undangnya.

Juli 1981, hacker pertama ditahan di AS karena telah berkali-kali menerobos komputer milik Menteri Pertahanan AS. Lantaran belum ada undang-undangnya, Pat “Captain Zap” Riddle dipenjara atas tuduhan mencuri barang dan layanan telepon. Orang pertama yang dituntut undang-undang “Computer Fraud And Abuse Act” yang berlaku sejak tahun 1986 adalah pencipta worm Robert “rtm” Morris pada tahun 1990.

6. Logo Resmi Hacker.

“Glider”, figur yang diambil dari dunia matematika “Conway’s Game of Life”, menjadi logo hacker resmi. Logo ini dibuat dalam format ASCII. Ada banyak hacker yang menggunakan t-Shirt dengan logo tersebut. Sebagian malah membuatnya sebagai tato.

7. Hack Bernilai Milliaran Dollar.

Hacking paling mahal sepanjang zaman terjadi pada April 2009, ketika orang tidak dikenal mencuri beberapa terabyte data-data pengembangan jet tempur “F-35 Lighting II” dari komputer milik Pentagon. Program persenjataan AS paling mahal ini bernilai 300 milliar dollar.

8. Hacker Anti Oscar.

Pada tahun 2008, hacker menganugerahkan Pwnie Award kepada McAfee sebagai “produsen yang paling memalukan”. Perusahaan ini memberikan sertifikasi “Hacker Safe” pada website-website yang memiliki celah keamanan Cross Site Scripting. Setelah diketahui mereka kemudian menyangkalnya.

9. Penemu Yang Jujur.

Computer Club. Wau Holland (f 2001) menunjukan celah-celah dalam layanan online BTX. Dengan bermodalkan data-data bank milik pengguna yang tersimpan dalam sistem, ia “mengeruk” uang senilai 135.000 Mark, tetapi kemudian dikembalikan ke pihak bank.

10. Istilah.

Pada tahun 1960-an, mahasiswa Massachuset Institute Of Technology memberi julukan “hacker” kepada rekan-rekan mereka yang pintar mengoptimalkan program. Saat ini, istilah tersebut justru digunakan untuk pencuri data, yang sebenarnya disebut “cracker”.

3 Hacker yang Paling Beken di Dunia

Dunia hacker sudah dikenal sejak adanya komputer, dan mereka mulai lebih meraja-lela sejak adanya internet. Nah kalau kamu penasaran siapa saja Hacker yang paling beken di dunia, artikel ini akan bisa menjawabnya.



1. Kevin Mitnick (lahir 6 Agustus 1963)Kevin dikenal karena aksi hackernya yang cukup menghebohkan Amerika, dan merupakan "the most wanted computer criminal in United States history". Kisah hidupnya sempat di-filmkan sebanyak 2 kali di Hollywood, dengan judul 'Takedown' dan 'Freedom Downtime'.

Kevin memulai aksi hackernya pertama kali terhadap sistem transportasi di Los Angeles. Setelah berhasil menjebol sistem 'punchcard' (pembacaan kartu langganan bus), dia bisa memakai bus kemana saja secara gratis. Aksi berikutnya Kevin adalah menjebol sistem telepon, dimana dia bisa menggunakan layanan telepon jarak jauh dengan gratis.

Setelah mengenal komputer, Kevin sempat melakukan hacking pada:

- DEC (Digital Equipment Corporation) system

- IBM Mini Komputer di 'Computer Learning Center Los Angeles'

- Hacking sistem Motorola, NEC, Nokia, Sun Microsystems dan Fujitsu Siemens

- Mengelabui FBI

Kevin akhirnya bisa tertangkap dan menjalani hukuman penjara 5 tahun. Dirinya baru dibebaskan pada tahun 2000. Setelah bebas, dia tidak diperbolehkan memakai perangkat telekomunikasi dan telepon hingga tahun 2003. Setelah Kevin menggugat haknya di pengadilan, akhirnya dirinya diperbolehkan menggunakan alat komunikasi dan komputer. Saat ini Kevin bekerja sebagai seorang konsultan sekuriti komputer.



2. Adrian Lamo (lahir 1981)Adrian adalah seorang jurnalis dan seorang hacker berpredikat 'abu-abu' (bisa baik, bisa jahat), terutama dikenal dalam hacking serangkaian jaringan komputer yang mempunyai tinggi keamanan tinggi.

Dirinya mulai dikenal orang setelah berhasil menjebol sistem komputer 'The New York Times' pada tahun 2002 dan 'Microsoft'. Dia juga dikenal dapat mengidentifikasi kekurangan dalam keamanan jaringan komputer dari perusahaan yang termasuk dalam daftar 'Fortune 500 companies' dan kemudian memberitahu mereka kelemahan dan celah yang dia ditemukan.

Kasus ini sempat diteliti oleh FBI selama 15 bulan, setelah New York Times melaporkan adanya sistem mereka yang dijebol. Akhirnya diketahui pada tahun 2003 bahwa penyebabnya adalah Adrian. Adrian sempat bersembunyi beberapa hari, dan akhirnya menyerahkan diri ke FBI pada tahun 2004.

Adrian akhirnya harus menjalani hukuman 'tahanan rumah' oleh orang tuanya, dan 2 tahun masa percobaan dengan denda sekitar $65,000. Adrian juga diyakini berusaha menjebol sistem komputer Yahoo!, Sun Microsystem, Bank of America, dan CitiGroup, dengan memanfaatkan celah keamanan yang ada



3. Jonathan James (lahir 12 Desember 1983)James adalah orang Amerika Serikat termuda yang dijatuhi hukuman atas kejahatan dunia cyber. Saat baru umur 16 tahun dia dikirim ke penjara karena menjebol situs departemen pertahanan Amerika.

Dirinya mengakui melakukan hacking adalah sebuah tantangan dan merupakan salah satu kesenangan tersendiri. NASA juga kena getah buah dari keisengannya, James berhasil mencuri (download) software NASA yang diperkirakan bernilai $1.7 juta dollar AS pada tahun 1999. NASA harus dipaksa untuk mematikan server dan sistemnya akibat dari perbuatan si James selama tiga minggu. Dan setelah itu NASA harus mengelaurkan biaya sekiatar $41,000 untuk membetulkan sistemnya yang dijebol.6 bulan setelah James menjebol NASA, dia diciduk di rumahnya oleh polisi setempat pada jam 6 pagi. Dia menjalani hukuman penjara 6 bulan karena masih di bawah umur, dan hukuman percobaan 'tahanan rumah' hingga umurnya mencapai 21 tahun.

James tidak diperbolehkan untuk berinterkasi dengan komputer selama itu. James meninggal dunia pada tanggal 18 Mei 2008, tidak ada informasi apa yang menyebabkan kematiannya.